Memastikan kendaraan operasional perusahaan berada dalam kondisi prima adalah kunci untuk efisiensi dan keamanan. Berikut adalah checklist komprehensif yang dapat digunakan untuk memeriksa kendaraan sebelum operasi:
1. Dokumen Kendaraan
Pastikan semua dokumen berikut ini valid dan terkini:
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
- Pajak Kendaraan
- KIR (Kartu Inspeksi Kendaraan Bermotor)
- Asuransi Kendaraan
2. Pemeriksaan Eksterior
Lakukan inspeksi visual pada bagian luar kendaraan:
- Kondisi Ban (tekanan, aus, dan kerusakan)
- Lampu dan Sinyal (fungsi dan kejelasan)
- Kaca Spion dan Kaca Jendela (kebersihan dan keretakan)
- Karoseri (kerusakan atau penyok)
3. Pemeriksaan Interior
Periksa bagian dalam kendaraan untuk:
- Kebersihan Kabin
- Fungsi Sabuk Pengaman
- Indikator Dashboard (peringatan dan level bahan bakar)
- Sistem AC/Heater
4. Pemeriksaan Mesin
Cek mesin kendaraan untuk:
- Level Oli Mesin
- Level Cairan Radiator
- Level Cairan Rem
- Baterai (kekuatan dan koneksi)
5. Pemeriksaan Keselamatan
Pastikan item keselamatan berikut ini ada dan berfungsi:
- Pemadam Api
- Kotak P3K
- Segitiga Pengaman
- Ban Serep dan Toolkit
6. Pemeriksaan Fungsional
Lakukan uji coba fungsional:
- Rem (responsif dan tidak berdecit)
- Transmisi (perpindahan gigi lancar)
- Setir (responsif dan tidak ada kekenduran)
Tabel Pemeriksaan Rutin
Item Pemeriksaan | Frekuensi Pemeriksaan | Catatan |
---|---|---|
Oli Mesin | Setiap 5.000 km | |
Ban | Setiap 10.000 km | Rotasi |
Rem | Setiap 20.000 km | Ganti kampas jika perlu |
Servis Umum | Setiap 50.000 km | Termasuk filter dan cairan |
Artikel ini menyediakan panduan dasar untuk checklist kendaraan operasional perusahaan. Pastikan untuk menyesuaikan checklist dengan kebutuhan spesifik kendaraan dan kebijakan perusahaan Anda.