Komponen Differensial yang Berhubungan dengan Poros Propeller

Maesha Azhra

Dalam dunia otomotif, poros propeller atau yang sering juga disebut sebagai poros kopel, memegang peranan penting dalam sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Artikel ini akan mengulas secara mendetail tentang komponen-komponen dari differensial yang berhubungan dengan poros propeller, fungsi-fungsinya, serta cara kerjanya.

Fungsi Poros Propeller

Poros propeller memiliki fungsi utama untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda-roda kendaraan. Ini adalah bagian krusial karena tanpa poros propeller, kendaraan tidak akan dapat bergerak. Berikut adalah fungsi utama dari poros propeller:

  1. Meneruskan Putaran: Poros propeller bertugas meneruskan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros sambungan roda belakang.
  2. Menyalurkan Tenaga: Saat kendaraan bergerak naik dan turun, poros propeller menyalurkan tenaga pada roda belakang.
  3. Penyesuaian Gerakan: Poros propeller menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karena perubahan panjang poros penggerak.

Komponen Poros Propeller

Poros propeller terdiri dari beberapa komponen yang bekerja bersama untuk memastikan transfer tenaga yang efisien dan halus dari mesin ke roda. Berikut adalah komponen-komponen utama dari poros propeller:

Komponen Fungsi
Sleeve Yoke Menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan universal depan.
Front Universal Joint Mengikat slip yoke pada poros penggerak.
Drive Shaft Memindahkan gerak gaya putar dari sambungan universal depan ke belakang.
Rear Universal Joint Menghubungkan sumbu penggerak dengan yoke differensial.

Sleeve Yoke

Sleeve Yoke berbentuk pejal dan pipa yang terhubung melalui alur-alur sehingga dapat bergeser sepanjang alur tersebut. Fungsinya adalah untuk menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan universal (universal joint) depan.

Universal Joints

Universal Joints atau sambungan universal, baik yang depan maupun yang belakang, memiliki peran penting dalam memungkinkan poros propeller untuk bergerak dan menyesuaikan diri dengan kondisi jalan dan beban kendaraan.

BACA JUGA  Castrol Magnatec 10W-40: Pelindung Mesin Terbaik untuk Jarak Tempuh Tinggi

Drive Shaft

Drive Shaft adalah bagian pipa yang mengurangi berat tetapi tidak mengurangi kekuatan. Fungsinya adalah untuk memindahkan gerak gaya putar dari sambungan universal depan ke belakang.

Rear Universal Joint

Rear Universal Joint membuat sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak dengan yoke differensial menjadi tidak kaku sehingga dapat bergerak mengikuti kondisi jalan.

Cara Kerja Poros Propeller

Cara kerja poros propeller cukup sederhana namun sangat krusial. Poros propeller dibuat agar mampu meneruskan putaran dari transmisi ke gardan dengan kondisi yang baik. Hal ini penting karena posisi antara transmisi dan gardan tidak selalu sejajar dan perlu mekanisme yang dapat menyesuaikan kondisi dari transmisi dan gardan saat kendaraan membawa beban berat atau melewati konstruksi jalan yang tidak rata.

Poros propeller harus mampu meneruskan putaran dari mesin tanpa adanya kejutan atau getaran, yang sangat penting untuk kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, dalam pembuatan atau konstruksi poros propeller perlu perhitungan yang cermat agar poros propeller center dan rata.

Dengan demikian, poros propeller dan komponen-komponen yang berhubungan dengan differensial memainkan peran vital dalam sistem pemindah tenaga kendaraan, memastikan bahwa tenaga yang dihasilkan oleh mesin dapat diteruskan ke roda dengan efisien dan halus.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer