Fungsi Coil dalam Sistem Pengapian

Maesha Azhra

Coil atau koil pengapian merupakan komponen krusial dalam sistem pengapian kendaraan bermotor. Fungsi utamanya adalah mengubah tegangan listrik rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk menciptakan percikan api di busi, yang selanjutnya akan menginisiasi pembakaran campuran bahan bakar dan udara dalam silinder mesin.

Pengertian dan Komponen Coil Pengapian

Coil pengapian terdiri dari dua jenis kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan primer memiliki lilitan kawat tembaga yang lebih tebal dan jumlah lilitan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kumparan sekunder, yang memiliki lilitan kawat lebih tipis namun jumlah lilitannya lebih banyak.

Kumparan Primer

Kumparan primer coil pengapian terbuat dari kawat tembaga dengan diameter sekitar 1 mm dan memiliki jumlah lilitan yang panjang, biasanya hingga 300 kali panjang kumparan sekunder.

Kumparan Sekunder

Kumparan sekunder, di sisi lain, terbuat dari kawat dengan ukuran yang lebih kecil, sekitar 0,1 mm, namun memiliki jumlah lilitan yang jauh lebih banyak, bisa mencapai 30.000 lilitan.

Fungsi Utama Coil Pengapian

Mengubah Tegangan Listrik

Fungsi utama dari coil pengapian adalah untuk mengubah tegangan listrik rendah menjadi tegangan tinggi. Tegangan baterai yang semula hanya 12 volt dapat diubah menjadi antara 5.000 hingga 25.000 volt.

Mengatur Pengapian

Pada beberapa kendaraan, coil pengapian juga berperan dalam mengatur pengapian. Pada mobil konvensional, pengaturan ini tergantung pada platina dan beberapa advancer, sementara pada mobil injeksi, pengaturan pengapian terletak pada ECM (Engine Control Module).

BACA JUGA  Motomobi: Inovasi Otomotif dalam Genggaman

Memunculkan Percikan Api Busi

Dengan adanya peningkatan tegangan ini, coil pengapian mampu memunculkan percikan api yang kuat pada busi, yang esensial untuk proses pembakaran dalam mesin.

Cara Kerja Coil Pengapian

Proses kerja coil pengapian dimulai ketika kunci kontak diaktifkan. Arus listrik dari baterai mengalir ke kumparan primer dan menginduksi medan magnet. Ketika kunci kontak diputus, medan magnet tersebut runtuh dan menginduksi arus listrik pada kumparan sekunder, yang memiliki jumlah lilitan lebih banyak. Proses ini menghasilkan tegangan tinggi yang kemudian dialirkan ke busi untuk menciptakan percikan api.

Tabel Spesifikasi Coil Pengapian

Komponen Deskripsi
Kumparan Primer Terbuat dari kawat tembaga dengan diameter 1 mm dan jumlah lilitan hingga 300 kali.
Kumparan Sekunder Terbuat dari kawat dengan ukuran 0,1 mm dan jumlah lilitan hingga 30.000 kali.
Tegangan Output Dapat menghasilkan tegangan antara 5.000 hingga 25.000 volt.

Kesimpulan

Coil pengapian adalah elemen penting yang bertanggung jawab untuk mengubah tegangan listrik rendah menjadi tinggi dan memunculkan percikan api pada busi. Tanpa coil pengapian yang berfungsi dengan baik, proses pembakaran dalam mesin tidak akan berjalan efisien, yang dapat mengakibatkan penurunan performa mesin dan konsumsi bahan bakar yang tidak efektif.

: Montirpedia – Fungsi Koil Pengapian dan Cara Kerjanya

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer