Apakah Motor Kehabisan Oli Harus Turun Mesin?

Maesha Azhra

Oli mesin merupakan komponen vital dalam menjaga kesehatan dan performa mesin motor. Fungsi utamanya adalah sebagai pelumas, pelindung, pembersih, dan pendingin mesin. Kehabisan oli dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada motor, yang pada akhirnya bisa memerlukan proses turun mesin. Berikut adalah informasi detail dan relevan mengenai dampak kehabisan oli pada motor dan apakah hal tersebut mengharuskan turun mesin.

Dampak Kehabisan Oli pada Motor

Masalah Penjelasan
Suara dan Getaran yang Tidak Nyaman Oli yang kotor atau kering menyebabkan mesin bekerja lebih keras, menimbulkan gesekan besar dan suara serta getaran yang tidak nyaman.
Penurunan Kinerja Mesin Oli yang tidak diganti menjadi kotor dan kental, mengganggu kenyamanan berkendara dan secara bertahap menurunkan kinerja mesin.
Bahan Bakar Boros Mesin yang bekerja lebih keras karena oli kotor membutuhkan tenaga lebih besar, sehingga bahan bakar menjadi lebih boros.
Overheating Oli berfungsi sebagai pendingin mesin. Kehabisan oli bisa menyebabkan overheating atau panas berlebih pada mesin.
Ketahanan Mesin Berkurang Oli yang tidak rutin diganti dapat mempersingkat usia mesin dan meningkatkan biaya perawatan.
Motor Tiba-tiba Mati Kondisi oli yang buruk dapat menyebabkan piston ngancing, dimana oli mesin tidak terdistribusi dengan baik, mengakibatkan motor tiba-tiba mati.

Apakah Harus Turun Mesin?

Turun mesin adalah proses membongkar mesin motor untuk perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Jika motor terus dikendarai sampai oli mesin benar-benar habis, risiko besar yang dihadapi adalah turun mesin. Penyebab turun mesin sering diakibatkan oleh kerusakan mesin akibat oli yang tidak diganti, sehingga kerusakan juga menjalar ke komponen lain.

BACA JUGA  Nopol Sudah Dijual: Mengapa dan Bagaimana Melakukan Pemblokiran STNK

Biaya untuk memperbaiki motor yang harus turun mesin cukup besar, mulai dari Rp300.000 hingga jutaan rupiah, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis mesin. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan penggantian oli secara berkala untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan biaya yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Kehabisan oli mesin pada motor bukanlah hal yang sepele dan dapat berakibat fatal bagi mesin. Untuk menghindari risiko turun mesin yang membutuhkan biaya besar, pemilik motor harus rutin melakukan pengecekan dan penggantian oli mesin. Idealnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 2.000 hingga 2.500 kilometer perjalanan untuk menjaga performa dan ketahanan mesin.


Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer