Cerium oxide, dikenal juga sebagai ceria, adalah senyawa kimia dengan rumus $$text{CeO}_2$$. Ini merupakan salah satu dari oksida logam tanah jarang yang memiliki berbagai aplikasi penting dalam teknologi dan industri.
Apa Itu Cerium Oxide?
Cerium oxide adalah bubuk putih pucat yang terbuat dari logam cerium. Logam ini termasuk dalam kategori logam tanah jarang dan biasanya ditemukan bersama mineral seperti monasit dan bastnasit. Cerium oxide terbentuk melalui proses kalsinasi, yaitu pemanasan suhu tinggi tanpa adanya oksigen.
Tabel Informasi Cerium Oxide
Properti | Deskripsi |
---|---|
Rumus Kimia | $$text{CeO}_2$$ |
Massa Molar | 172,115 g/mol |
Penampilan | Padatan putih atau kuning pucat |
Densitas | 7,215 g/cm³ |
Titik Lebur | 2.400 °C |
Titik Didih | 3.500 °C |
Kelarutan dalam Air | Tidak larut |
Kegunaan Cerium Oxide
Cerium oxide memiliki berbagai kegunaan yang luas, termasuk:
- Katalis: Berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat reaksi kimia, terutama dalam mengurangi emisi gas karbon monoksida pada asap knalpot mobil.
- Anti Bakteri: Memiliki sifat anti bakteri yang efektif.
- Penyerapan UV: Digunakan dalam bahan yang dapat menyerap sinar ultraviolet.
- Sensor Optik: Berperan dalam pembuatan sensor optik.
- Material Fluorescent: Digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan material fluorescent, termasuk fosfor untuk layar televisi berwarna.
Cerium Oxide dalam Otomotif
Dalam industri otomotif, cerium oxide digunakan sebagai:
- Bahan Penyusun Baterai: Digunakan dalam pembuatan baterai metal hidrida.
- Konverter Emisi: Berfungsi sebagai konverter untuk mengurangi emisi gas pada asap knalpot, khususnya untuk kendaraan diesel.
- Pemoles Kaca Mobil: Digunakan untuk memoles permukaan kaca mobil dan menghilangkan goresan.
Kesimpulan
Cerium oxide adalah senyawa serbaguna dengan aplikasi yang melintasi berbagai industri, dari otomotif hingga teknologi canggih. Sifat katalitik dan kemampuannya dalam berbagai aplikasi membuatnya menjadi komponen penting dalam pengembangan teknologi masa depan.