Motor starter adalah komponen kritis pada sepeda motor yang memungkinkan mesin untuk dihidupkan dengan mudah. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat merakit motor starter:
1. Pemeriksaan Komponen
Sebelum merakit motor starter, periksa semua komponen untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan. Komponen-komponen tersebut meliputi:
- Yoke and pole
- Kumparan medan (field coil)
- Armature
- Pinion gear
- Magnetic switch
- Brush
- Tuas pendorong
- Armature brake
- Kopling geser
2. Pemasangan dan Penyesuaian
Pastikan bahwa semua bagian dipasang dengan benar dan penyesuaian dilakukan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Ini termasuk penyesuaian pinion gap yang harus berada dalam kisaran 0,05 mm – 0,2 mm.
3. Pengujian
Setelah perakitan, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa motor starter beroperasi dengan lancar. Pengujian ini meliputi:
- Pull in Coil Test: Untuk memeriksa apakah kumparan dapat menarik plunger dengan benar.
- Operasi Motor: Motor starter harus dapat berputar dengan lembut dan gigi pinion harus bergerak keluar dengan tepat.
4. Pemeriksaan Kelistrikan
Periksa sistem kelistrikan, termasuk:
- Baterai: Pastikan baterai dalam kondisi baik dan memiliki tegangan yang cukup.
- Kunci Kontak: Harus berfungsi dengan baik untuk menghubungkan dan memutus rangkaian kelistrikan.
- Relay Starter: Periksa magnetic switch untuk memastikan tidak ada rugi tegangan yang signifikan.
5. Kebersihan dan Perlindungan
Pastikan tidak ada kotoran atau benda asing yang dapat mengganggu fungsi motor starter. Ini termasuk pemeriksaan socket dan tombol starter.
6. Perawatan Berkala
Lakukan perawatan berkala untuk memastikan motor starter tetap dalam kondisi optimal. Ini termasuk pemeriksaan dan penggantian komponen yang aus atau rusak.
Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, motor starter dapat dirakit dengan benar dan akan berfungsi dengan efisien. Perakitan yang tepat akan memperpanjang umur motor starter dan mengurangi risiko kerusakan di masa depan.