Differential atau gardan merupakan komponen kunci dalam sistem penggerak kendaraan. Fungsinya tidak hanya vital untuk meneruskan putaran dari poros propeller ke ring gear, tetapi juga untuk memastikan distribusi tenaga yang seimbang ke roda-roda kendaraan. Salah satu komponen utama dalam sistem differential adalah Drive Pinion Gear.
Fungsi Drive Pinion Gear
Drive Pinion Gear berperan sebagai penghubung antara poros propeller dan ring gear. Komponen ini meneruskan putaran yang berasal dari propeller shaft menuju ring gear pada gardan. Drive Pinion Gear terhubung dengan cross joint pada poros propeller, dan pada ujung satunya berhubungan dengan ring gear melalui mekanisme gigi nanas.
Tabel Komponen Differential dan Fungsinya
| No | Komponen | Fungsi |
|---|---|---|
| 1 | Drive Pinion Gear | Meneruskan putaran dari propeller shaft ke ring gear. |
| 2 | Ring Gear | Menerima putaran dari Drive Pinion Gear, mengubah sudut putar, dan memperbesar torsi. |
| 3 | Side Gear | Meneruskan putaran dari pinion gear ke roda melalui poros axle. |
Cara Kerja Drive Pinion Gear
Ketika kendaraan berbelok, Drive Pinion Gear memainkan peran penting dalam menyesuaikan kecepatan putaran roda. Misalnya, saat kendaraan berbelok ke kanan, roda sebelah kiri akan diperlambat karena memiliki lintasan yang lebih kecil dibandingkan roda sebelah kanan. Drive Pinion Gear memastikan bahwa perbedaan lintasan ini tidak menyebabkan selip pada roda.
Dengan demikian, Drive Pinion Gear dan komponen differential lainnya bekerja bersama untuk memastikan kendaraan dapat bergerak dengan lancar dan aman, terutama saat melakukan manuver seperti berbelok atau bermanuver di tikungan.
Komponen-komponen ini dirancang untuk bekerja secara presisi dan harmonis, memastikan bahwa kendaraan Anda dapat menghadapi berbagai kondisi jalan dengan performa yang optimal. Perawatan yang baik dan pemahaman tentang cara kerja sistem differential sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan Anda tetap prima.
