Komponen-Komponen Kopling Penggerak Hidrolis dan Fungsinya

Maesha Azhra

Kopling hidrolis merupakan sistem penting dalam kendaraan yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran flywheel dengan transmisi. Sistem ini menggunakan fluida minyak kopling untuk meneruskan daya melalui selang hidrolik. Berikut adalah komponen-komponen utama dari kopling penggerak hidrolis beserta fungsinya:

Tabel Komponen dan Fungsi

No Komponen Fungsi
1 Pedal Kopling Mengaktifkan sistem kopling saat diinjak, memulai proses pemutusan hubungan transmisi.
2 Push Rod Menghubungkan pedal kopling dengan master cylinder, meneruskan tekanan dari pedal.
3 Master Cylinder Reservoir fluida hidrolis, memompa fluida ke seluruh sistem saat pedal kopling diinjak.
4 Selang Hidrolik Menyalurkan fluida hidrolis dari master cylinder ke seluruh sistem.
5 Silinder Pembebas Menerima fluida hidrolis dari master cylinder untuk menggerakkan garpu pembebas.
6 Garpu Pembebas Menggerakkan bantalan pembebas yang akan melepaskan plat kopling dari flywheel.
7 Penutup Kopling Melindungi komponen-komponen kopling dari kotoran dan partikel asing.

Cara Kerja Kopling Hidrolis

Saat pedal kopling diinjak, daya akan disalurkan ke push rod yang kemudian menggerakkan piston di dalam master cylinder. Fluida dalam master cylinder akan terpompa dan termampatkan dalam sistem kopling melalui selang hidrolik. Fluida yang dimampatkan ini mendorong release cylinder dan garpu pembebas, sehingga bantalan pembebas, diaphragm spring, pressure plate, dan piringan kopling akan terungkit. Ini menyebabkan plat kopling terlepas dari flywheel, memungkinkan transmisi terbebas dan perpindahan gigi persneling dengan mudah. Ketika pedal kopling dilepas, tekanan fluida hilang dan semua komponen kembali ke posisi semula karena adanya pegas diafragma.

Kelebihan dan Kekurangan Kopling Hidrolis

Kelebihan:

  • Penyaluran tenaga mesin dapat dilakukan secara luas.
  • Komponen-komponen kopling hidrolis mampu bertahan pada tekanan dan kecepatan tinggi.
  • Mampu mengangkat dan menggerakkan beban berat melalui gaya yang kecil.
  • Melalui relief valve, beban pemompaan yang berlebih akan disalurkan menuju tangki.
  • Ketika pompa tidak mampu mengangkat beban yang berlebihan, kopling hidrolik akan membuat beban berhenti dengan sendirinya sekaligus mengunci beban tersebut.
BACA JUGA  Mobil Canter 125 PS di Jawa Timur: Performa Tangguh dengan Harga Terjangkau

Kekurangan:

  • Rawan terjadi kebocoran fluida kopling.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer