Rem tromol adalah sistem pengereman yang banyak digunakan pada kendaraan, terutama pada roda belakang mobil dan sepeda motor. Sistem ini menggunakan sejumlah komponen yang bekerja bersama untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Berikut adalah daftar komponen utama dari rem tromol, kecuali satu yang tidak termasuk:
| Komponen | Fungsi |
|---|---|
| Backing Plate | Merupakan piringan logam yang berfungsi sebagai rangka dan pelindung komponen rem tromol lainnya[1]. |
| Silinder Roda | Mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis yang mendorong kampas rem ke arah tromol[1]. |
| Sepatu Rem dan Kampas | Bagian yang memiliki lapisan gesek yang menekan ke tromol untuk menghasilkan gaya pengereman[1]. |
| Return Spring | Mengembalikan sepatu rem ke posisi semula setelah pedal rem dilepas[3]. |
| Brake Shoe Holder | Menahan sepatu rem pada posisinya[4]. |
| Brake Shoe Adjuster | Mengatur jarak antara sepatu rem dan tromol[4]. |
| Parking Brake Lever | Mengaktifkan rem parkir yang terhubung dengan sistem rem tromol[4]. |
| Brake Drum | Bagian yang berputar bersama roda dan tempat kampas rem menekan untuk menghasilkan pengereman[4]. |
Komponen yang tidak termasuk dalam sistem rem tromol adalah Rotor Rem Cakram, yang merupakan bagian dari sistem rem cakram dan tidak digunakan dalam sistem rem tromol.
Sistem rem tromol memiliki beberapa kelebihan, seperti daya pengereman yang besar dan efektivitas dalam menahan beban berat. Namun, sistem ini juga memiliki keterbatasan, seperti waktu respons yang lebih lambat dibandingkan dengan rem cakram dan kecenderungan untuk overheat pada penggunaan berat[2].
Dengan memahami komponen dan cara kerja rem tromol, pengguna dapat melakukan perawatan yang tepat dan memastikan sistem pengereman kendaraan berfungsi dengan baik.
