Toyota Kijang, sebuah nama yang telah menjadi ikon di industri otomotif Indonesia, memiliki sejarah panjang dan beragam varian yang telah diluncurkan sejak akhir 1970-an. Salah satu varian yang paling menarik perhatian adalah Kijang dengan mesin diesel, terutama generasi yang dikenal sebagai Kijang Kapsul. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dari Kijang diesel, dengan fokus pada Kijang Kapsul.
Sejarah Singkat Toyota Kijang Diesel
Kijang Kapsul, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997, merupakan generasi keempat dari seri Kijang. Generasi ini menandai perubahan desain dari yang sebelumnya lebih kaku menjadi lebih membulat, yang menginspirasi julukan ‘Kijang Kapsul’. Varian diesel Kijang Kapsul menggunakan mesin berkode 2L dengan kapasitas 2.466 cc dan empat silinder, yang dipertahankan dari tahun 1997 hingga 2004.
Spesifikasi Mesin Diesel Kijang Kapsul
Mesin diesel Kijang Kapsul memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Kode Mesin: 2L
- Kapasitas: 2.466 cc
- Konfigurasi: 4 silinder
Evolusi dan Facelift
Kijang Kapsul mengalami beberapa penyegaran model, termasuk facelift pada tahun 2000 dan 2003. Meskipun mengalami perubahan dalam hal desain dan fitur, mesin diesel 2L tetap menjadi pilihan utama hingga generasi ini digantikan oleh Kijang Innova pada tahun 2004.
Konsumsi BBM Kijang Diesel
Konsumsi BBM merupakan salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh konsumen saat memilih kendaraan. Untuk Kijang Kapsul diesel, konsumsi bahan bakarnya berkisar antara 8-9 km per liter. Angka ini tentu saja dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi penggunaan dan perawatan kendaraan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi BBM
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi BBM pada Kijang diesel antara lain:
- Kondisi jalan dan lalu lintas
- Gaya mengemudi
- Perawatan rutin dan kondisi mesin
- Modifikasi pada kendaraan
Perbandingan dengan Varian Bensin
Secara umum, varian diesel Kijang Innova menawarkan torsi yang lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan dengan varian bensin, yang memiliki konsumsi bahan bakar berkisar 8-10 km per liter.
Kisaran Harga dan Keunggulan Kijang Diesel
Kijang Kapsul diesel tidak hanya dikenal karena konsumsi BBM-nya yang relatif irit, tetapi juga karena keunggulan lainnya seperti daya tahan dan kenyamanan. Berikut adalah tabel kisaran harga untuk varian diesel Kijang Kapsul bekas:
Varian | Tahun | Kisaran Harga (IDR) |
---|---|---|
LX | 1997 | 36.2 juta |
LSX UP | 1997 | 45.95 juta |
LGX | 1999 | Info tidak tersedia |
Keunggulan Kijang Diesel
- Daya tahan mesin yang baik
- Kenyamanan berkendara
- Nilai jual kembali yang stabil
Poin-Poin yang Perlu Diperhatikan
- Usia kendaraan yang sudah tidak muda lagi
- Perawatan rutin untuk menjaga performa mesin
Kesimpulan
Toyota Kijang Kapsul diesel menawarkan kombinasi antara keandalan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar yang menjadikannya pilihan yang menarik di pasar mobil bekas. Meskipun tidak bisa dikatakan sebagai kendaraan yang paling irit di kelasnya, konsumsi BBM yang ditawarkan masih cukup kompetitif, terutama mengingat keunggulan lain yang dimilikinya.
Dengan sejarah panjang dan reputasi yang telah terbentuk, Kijang diesel tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak konsumen di Indonesia, baik untuk kebutuhan pribadi maupun komersial. Perawatan yang baik dan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM dapat membantu pemilik Kijang diesel memaksimalkan efisiensi bahan bakarnya.
: Mobil123 – Konsumsi BBM Toyota Kijang Kapsul
: GridOto – Varian Toyota Kijang Kapsul Bermesin Diesel
: Carmudi – Toyota Kijang Innova Diesel vs Bensin
: Maen Mobil – Konsumsi BBM Kijang Krista Diesel
: Detik Oto – Kijang Kapsul Diesel