Tango Jaman Dulu: Sebuah Tarian yang Melintasi Waktu

Maesha Azhra

Tango, tarian yang penuh gairah dan ekspresi, telah menjadi simbol budaya Argentina yang tak terpisahkan. Tarian ini tidak hanya sekedar gerakan, tetapi juga cerminan dari sejarah dan emosi yang mendalam.

Sejarah dan Asal Usul

Tango bermula di akhir abad ke-19 di pinggiran Buenos Aires dan Montevideo. Tarian ini lahir dari perpaduan budaya imigran Eropa, budak Afrika, dan penduduk asli Amerika Selatan.

Awal Mula

  • Tahun: Akhir 1800-an
  • Lokasi: Buenos Aires, Argentina
  • Pengaruh: Imigran Eropa, budak Afrika, penduduk asli

Evolusi

  • 1900-an Awal: Tango mulai populer di kalangan kelas bawah dan menengah.
  • 1910-an: Tango menyebar ke Paris dan kemudian ke Eropa lainnya.
  • 1920-an: Era keemasan tango di Argentina dengan orkestra tango terkenal.

Gaya dan Teknik

Tango dikenal dengan gerakan yang intim dan komunikasi non-verbal antara pasangan penari.

Gaya Tradisional

  • Ciri Khas: Dekat, intim, gerakan kaki yang kompleks.
  • Musik: Biasanya diiringi oleh bandoneon dan orkestra tango.

Gaya Modern

  • Ciri Khas: Lebih eksperimental, melibatkan elemen dari tarian lain.
  • Musik: Bisa diiringi musik tango tradisional atau versi modern.

Pengaruh dan Warisan

Tango tidak hanya tarian, tetapi juga telah mempengaruhi musik, film, dan seni.

Musik

  • Komposer Terkenal: Astor Piazzolla, yang membawa tango ke ranah musik klasik.
  • Lagu Ikonik: "La Cumparsita", sering dianggap sebagai lagu tango paling terkenal.

Film

  • Film Terkenal: "The Tango Lesson", "Scent of a Woman", di mana tango menjadi elemen kunci.

Warisan

  • UNESCO: Pada tahun 2009, tango diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.

Tango jaman dulu telah berkembang dan tetap relevan hingga hari ini. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi cara untuk menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta mengungkapkan emosi yang tak terucapkan melalui gerakan yang puitis dan penuh makna.

BACA JUGA  Harga Ban GT Radial Ring 15: Ulasan Terperinci

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer