Warna Kabel Listrik PLN: Panduan dan Fungsinya

Maesha Azhra

Dalam instalasi listrik, pemilihan warna kabel bukan hanya untuk estetika, tetapi juga memiliki fungsi penting untuk keamanan. Di Indonesia, standar warna kabel listrik diatur sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yang diadopsi dari International Electrotechnical Commission (IEC). Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang arti dan fungsi dari warna-warna kabel listrik yang digunakan oleh PLN.

Standar Warna Kabel Listrik

Standar warna kabel listrik di Indonesia dirancang untuk memudahkan identifikasi fungsi masing-masing kabel dalam instalasi. Berikut adalah tabel yang menjelaskan arti dari setiap warna kabel listrik:

Warna Kabel Fungsi Penggunaan
Hitam Kabel L1 (phase bermuatan positif) Sebagian besar sirkuit rumah tangga
Cokelat Kabel L2 (phase bermuatan positif) Instalasi listrik komersil dan industri
Abu-Abu Kabel L3 (phase bermuatan positif) Kebutuhan daya yang lebih besar untuk komersil dan industri modern
Biru Kabel Netral (bermuatan negatif atau mendekati nol) Mengarahkan arus listrik pada sirkuit kembali ke sumber daya asli
Hijau-Kuning Kabel Grounding atau Kabel Arde Pengaman terhadap arus listrik tidak stabil atau arus bocor

Kabel Fase dan Netral

Kabel hitam yang merupakan kabel L1, sebelumnya menggunakan warna merah, namun telah diperbarui menjadi hitam. Kabel ini berfungsi untuk membawa daya dari gardu listrik ke dalam rumah. Penting untuk tidak menggunakan kabel hitam sebagai kabel netral atau grounding.

Kabel cokelat adalah kabel L2 yang sebelumnya berwarna kuning. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi dengan kebutuhan daya yang lebih besar, seperti instalasi listrik komersil dan industri.

BACA JUGA  Harga Terios 2018 Bekas

Kabel abu-abu adalah kabel L3 yang sebelumnya berwarna hitam. Kabel ini digunakan untuk memasok daya listrik yang lebih besar untuk kebutuhan komersil dan industri modern.

Kabel Netral dan Grounding

Kabel biru digunakan sebagai kabel netral. Fungsi utama dari kabel netral adalah sebagai acuan yang membawa arus listrik pada sirkuit kembali ke sumber daya asli ketika ada aliran arus yang salah atau berlebih.

Kabel hijau-kuning digunakan untuk kabel grounding atau kabel arde. Kabel ini berperan sebagai bentuk pengaman terhadap arus listrik yang tidak stabil atau arus bocor dengan mengirimkannya ke bumi.

Pentingnya Memahami Standar Warna

Memahami standar warna kabel listrik sangat penting untuk menjaga keamanan saat memasang, memperbaiki, atau mengganti kabel pada sistem instalasi kelistrikan di rumah. Kesalahan dalam mengidentifikasi warna dapat menimbulkan risiko kecelakaan listrik. Oleh karena itu, pengetahuan tentang arti dan fungsi setiap warna kabel dapat membantu Anda menjaga keamanan instalasi kelistrikan di rumah Anda dan menghindari potensi bahaya.

Dengan mengikuti standar warna kabel listrik yang telah ditetapkan, kita dapat memastikan bahwa instalasi listrik yang kita lakukan tidak hanya aman tetapi juga sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selalu pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli listrik yang bersertifikat jika Anda tidak yakin dengan proses instalasi atau perbaikan kelistrikan di rumah Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer